Demonstrasi sistem operasi Android Auto, 25 Juni 2014.
inkan upaya perusahaan memperluas fungsi smartwatch. Google berharap smartwatch mereka dapat menjadi pengendali jarak jauh, sehingga pengguna dapat memanggil mobil atau memesan makanan, misalnya.
Pada hari yang sama, Google juga memperkenalkan sistem operasi baru untuk mobil, yang dinamai Android Auto.
Menurut raksasa pencari berbasis internet itu, sebanyak 40 produsen mobil telah bergabung dalam Open Auto Alliance. Kelompok industri otomotif yang dibentuk pada Januari itu bertujuan mempromosikan teknologi yang terkoneksi Internet pada mobil.
Barisan mobil pertama yang menggunakan Android Auto akan tersedia tahun ini, kata Google.
Khusus untuk mobil, Google merancang ulang sistem operasi Android. Google berharap cara itu dapat memudahkan pengendara menggunakan aplikasi dan layanan dengan aman; mata tetap fokus ke jalan dan tangan pada setir.
Sistem terpasang pada layar dasbor dalam mobil dan terhubung dengansmartphone. Layar akan menonjolkan fungsi-fungsi yang paling sering dipakai dalam mobil: navigasi, komunikasi, dan pemutar musik. Pengendara dapat mengendalikan sistem melalui perintah suara atau panel kontrol pada setir.
Perkenalan Android Auto merupakan upaya terbaru Google memperluas pengaruh Android, sistem operasi yang mendominasi sektor mobile sedunia, ke berbagai sektor lain. Rabu silam, Google memperkenalkan pula versi Android untuk ruang keluarga dan perangkat yang dikenakan (wearable device).
Google juga meluncurkan inisiatif bertajuk Android One, yang memungkinkan warga di negara-negara berkembang menggenggam smartphone murah.
Sundar Pichai, wakil presiden senior divisi Android, Chrome, dan Apps, menyatakan Google akan membagikan elemen-elemen dasar perancangan smartphone kepada pabrik-pabrik di negara-negara berkembang. Tujuannya, memastikan pemanufaktur bersangkutan mampu mengimbangi kompetisi dan perubahan cepat dalam industrismartphone. Selama ini, produsen perangkat keras biasanya meluncurkan model terbaru setiap sembilan bulan.
Google juga akan menyediakan pembaruan software otomatis pada ponsel. Selain itu, kata Pichai, perusahaannya akan pula bekerja sama dengan penyedia jaringan di negara-negara berkembang guna menyusun paket data nirkabel yang “terjangkau.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar