Pasar Gadget Anak-Anak Membesar

JAKARTA – Penetrasi perangkat teknologi informasi (TI) kian tajam. Kini produk gadget semacam telepon seluler (ponsel) maupun tablet mulai menyasar segmen anak-anak. Manajer Senior Product Marketing IT & Mobile Division PT Samsung Electronic Indonesia Selvia Gofar mengatakan, berdasar survei terbaru yang dilakukan Samsung bersama Nielsen menunjukkan, 29 persen konsumen di Indonesia membeli tablet untuk anak-anaknya.
'Tren pasar gadget untuk anak-anak ini makin membesar,' ujarnya saat launching Samsung Galaxy Tab 4 Series di Jakarta kemarin (5/6). Menurut dia, penggunaan tablet yang awalnya untuk membantu pekerjaan, kini sudah meluas ke fungsi entertainment atau hiburan maupun edukasi. Dua fungsi itu sangat dekat segmen pasar anak-anak. 'Karena itu, tidak mengherankan jika banyak pemain di industri gadget kini menyasar anak-anak,' katanya.
Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) Luhur Budiyarso mengatakan, penggunaan gadget di kalangan anak-anak makin tinggi seiring banyaknya anak-anak yang aktif mengakses internet. Apalagi, dengan gadget anak-anak bisa mengakses internet di mana saja, tidak harus melalui desktop. 'Saat ini, jumlah anak Indonesia yang aktif mengakses internet sudah menembus 25 juta,' ucapnya.
Menurut Luhur, pemanfaatan internet oleh anak-anak perlu didorong untuk menciptakan masyarakat sadar teknologi atau tidak gaptek (gagap teknologi). Pada tahap awal, pemanfaatan internet dan gadget untuk anak-anak memang lebih banyak pada aplikasi game atau permainan. 'Karena itu, harus didorong agar fungsi edukasi dalam penggunaan internet meningkat agar daya saing anak Indonesia tidak kalah dengan anak-anak di luar negeri ,' ujarnya.
Meski demikian, kata Luhur, orang tua maupun perusahaan yang menyasar segmen anak-anak harus memikirkan tanggung jawab pendidikan. Menurut dia, selain membawa banyak manfaat, internet juga bisa membawa dampak negatif seperti pornografi. 'Ini poin krusialnya, jangan sampai pelaku bisnis mengabaikan dampak negatif gadget bagi anak,' katanya.
Selvia mengakui, meski gadget sudah banyak dipakai anak-anak, namun tetap saja membutuhkan pengawasan dari orang tua. Itulah yang lantas menginspirasi Samsung untuk merilis produk yang memiliki fungsi Kids Mode. Dengan fitur tersebut, orang tua bisa mengatur situs atau aplikasi apa saja yang bisa diakses oleh anak-anak. 'Dengan begitu, orang tua tidak perlu khawatir menyerahkan gadget kepada anak-anaknya,' ujarnya. (owi/oki/jawapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar