Tak Bisa Lepas dari Gadget Bisa Bikin Rusak Saraf


Anda sering merasakan kesemutan, kebas atau kram? Berhati-hatilah karena itu merupakan gejala awal neuropati atau kerusakan saraf tepi yang dapat mengenai saraf sensorik, motorik, otonom, hingga campuran.
Konsultan Neurologis dari Departemen Neurologi Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K) menjelaskan, neuropati merupakan istilah untuk kerusakan syaraf. Ini dapat disebabkan oleh penyakit, trauma pada syaraf, atau dapat juga karena komplikasi dan suatu penyakit sistemik.
"Keluhan yang sering dialami oleh penderita neoropati seperti kesemutan, kebas, nyeri, serta kelemahan pada pergelangan dan telapak tangan yang jika berlangsung dalam waktu lama dapat berisiko menyebabkan gangguan saraf yang lebih berat, seperti kelumpuhan," ujar dr Hakim di acara Media Workshop tentang Neuropati yang diadakan Merck dan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Pusat Indonesia (Perdossi) di Jakarta, Kamis (5/6).
Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Perdossi Pusat ini menambahkan, semua orang sebetulnya berisiko terkena neuropati. Hasil riset yang dilakukan Merch melalui brand Neurobion tahun 2014 juga membuktikan, masyarakat yang sering menghabiskan waktu melakukan aktivitas dengan gerakan berulang (repetitif) merasakan gejala neuropati seperti kebas dan kesemutan.
Ada beberapa kebiasaan yang membuat seseorang berisiko terkena neuropati. Seperti mengetik di gadget, mengendarai motor dan mobil, duduk lama di posisi yang sama, gerakan yang berulang, mengetik di komputer, main games, atau memakai sepatu hak tinggi.
"Gerakan berulang-ulang pergelangan tangan ke atas dan ke bawah dapat menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan dan akhirnya menekan syaraf di daerah pergelangan tangan. Jadi sangat dianjurkan melakukan peregangan selama beberapa menit tiap 1 atau 2 jam sekali supaya saraf tidak mengalami kekakuan," ujar dr. Hakim.
Selain aktivitas dengan gerakan berulang dan gaya hidup, ada golongan yang sebetulnya paling bersiko mengalami gangguan ini. Seperti orang-orang berusia tua, penderita diabetes, ada riwayat keluarga, hipertensi, merokok, mengkonsumsi alkohol, menderita penyakit pembuluh darah, kanker, terpapar bahan kimia, terinfeksi penyakit tertentu, atau mengkonsumsi obat-obatan yang mengganggu neuropati.
"Neuropati sebetulnya dapat dicegah dengan melakukan perbaikan gaya hidup, mengupayakan gizi seimbang, olah raga teratur, istirahat cukup untuk regenerasi sel saraf, serta konsumsi vitamin neuropatik," kata Hakim.
Penulis: Herman/MUT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar